Ketentuan Penulisan Nama Spesies Yang Pelu Diketahui | BIOLOGI SMA

BangAldhy- Kembali lagi dengan admin yang kali ini akan share kembali mengenai sistematika penulisan nama spesies yang harus kalian ketahui.

Sebelumnya kalian harus mengetahui terlebih dahulu tentang spesies itu.



Apa itu spesies?

Spesies adalah tingkatan takson yang paling rendah dan merupakan unitatau satuan dasar klasifikasi.

Spesies merupakan kemompok makhluk hidup yang dapat melakukan perkawinan antar sesamanya dan menghasilkan keturunan yang subur (Fertil).

Kenapa sih harus ada penamaan spesies?

Mungkin ini yang akan kalian pertanyakan bukan.

Penamaan pada spesies ini dilakukan untuk memudahkan karena untuk satu hewan contohnya di setiap daerah itu memiliki nama yang berbeda. Oleh karena itulah diperlukan nama yang diketahui oleh seluruh dunia agar tercipta suatu sistem penamaan yang sederhana namun mudah dipahami dan harus berlaku secara internasional.

Untuk itulah para ilmuan menciptakan kesepakatan internasional untuk penamaan spesies dengan menggunakan metode binomial nomenclature (pemberian nama dengan tata nama ganda) yang di ciptakan oleh Carolus Linnaeus.

Bagaimana? Sudah paham?

Lalu bagaimana untuk penamaan dari spesies ini sendiri?

Sebenarnya penamaan pada spesies ini hampir sama dengan Genus hanya saja pada spesies ini menggunakan dua kata dan kata pertama itu adalah marga dan kata kedua adalah jenis.

Ada satu lagi cara untuk penulisan nama yaitu hanya kata pertama yang menggunakan huruf kapital sedangkan untuk kata kedua itu tidak menggunakan huruf kapital.

Contohnya: Canis familaris (anjing), Taenia solium (cacing pita), Rosa gallica (mawar), Carica papaya (pepaya), Oryza sativa (padi).

Sudah mengerti?

Lalu bagaimana ketentuan yang ada dalam penamaan tersebut?
Berikut ini adalah ketentuan penamaan spesies yang di kutip dari buku “BIOLOGI Mahkluk Hidup dan Lingkungannya”

1. Nama suatu species terdiri atas dua kata, kata pertama merupakan nama genus dan kata kedua merupakan penunjuk jenis.

2. Huruf pertama nama genus ditulis dengan huruf kapital, sedangkan huruf pertama nama penunjuk jenisnya ditulis dengan huruf kecil.

3. Nama species menggunakan bahasa Latin atau yang dilatinkan.
Misalnya: Bambusa spinosa (bambu berduri), Carica papaya (pepaya).

4. Nama species dicetak miring, digaris bawah, atau dicetak dengan huruf yang berbeda dengan teks lain.

5. Apabila nama tumbuhan terdiri atas lebih dari dua kata, kata kedua dan berikutnya harus digabung atau diberi tanda penghubung.
Misalnya: Hibiscus rosasinensis atau Hibiscus rosa-sinensis.

6. Apabila nama hewan terdiri atas tiga kata dan nama tersebut bukan nama species melainkan nama subspecies (anak jenis), yaitu nama takson di bawah tingkat species maka ditulis terpisah, contohnya:
Felis maniculata domestica (kucing rumah/piaraan).

7. Nama species juga mencantumkan inisial pemberi nama species tersebut, contohnya Zea mays L. (yang memberi nama jagung adalah Linnaeus).

Itulah tatacara penamaan spesies yang perlu kalian ketahui.

Semoga bermanfaat.

Sekian dan selamat belajar.
Link copied to clipboard.